Saturday, November 2, 2013

Jeprat Jepret di Waktu Mepet

Bagi saya, foto adalah barang yang tahan lama. Jadi, merogoh kocek agak dalam untuk mendapatkan foto yang bagus saat pernikahan adalah kepuasan tersendiri. Foto, mungkin suatu hari bisa menjadi alat peredam penuh kenangan jika kami berantem hebat. Oleh karenanya, saya sangat selektif untuk memilih vendor foto buat prewedding dan wedding. Oya, buat saya foto dan make up adalah dua hal yang esensial. Prinsipya, jika make up kamu nggak begitu bagus, siasatilah dengan vendor foto yang bagus yang sanggup ‘mencantikkan’ atau ‘menggantengkan’ kamu. Tapi jika make up kamu sudah bagus, apalagi kelas internasional, maka nggak perlu terlalu bawel buat vendor yang satu ini.
Ada beberapa teman yang menawarkan, namun tentulah kita pilih pilih. Selain cocok di harga dan hasil foto, ternyata kecocokan jadwal juga diperlukan mengingat lokasi pernikahan kami yang jauh dan ada beberapa acara yang memakan waktu beberapa hari. Maka sang fotografer pun harus yang punya waktu fleksibel.
Pilihan kami pun jatuh pada vendor Empty Box Photo yang isinya ternyata teman-teman suami saya. Buat foto prewedding kami pilih di Bogor, pertimbangannya adalah simple, biar gampang dapet lokasi fotonya. Pokoknya yang simple dan nggak berbelit-belit perizinannya, apalagi kalo sampe harus ngeluarin ID Card sama seragam. Temanya pun simple, pokoknya yang satu pake baju resmi aja, yang satu konsepnya jalan-jalan kota.
Saya yang waktu itu lagi ribet mau dinas luar kota ke Sidoarjo, cuma modal baju sama make up yang simple. Boro-boro mau mikirin gaya ini itu, nggak sempet. Untung sang fotografer sabar mengarahkan harus begini harus begitu. Walopun pikiran saya di Sidoarjo (mikirin hotel yang belum dapet, narsum yang nggak ada bayangannya, sama rental mobil yang belom jelas), tapi so far ternyata jadinya bagus euy.
Buat lokasi foto ada dua tempat yaitu di Coffee Pot Café, izinnya gampang karena cukup beli senilai Rp 250.000 maka kita sudah bisa jeprat jepret di dalemnya. Tempatnya juga nyaman, mau ganti baju ataupun solat gampang. Sementara lokasi kedua di Stasiun Bogor dan sekitarnya. Konsepnya traveler gitu, pake baju Trackpacking sekalian buat promosi juga, hihihi. Tapi sejauh ini ternyata foto pre wedding itu melelahkan ya. Padahal ini konsep, make up, sama kostumnya simple. Nggak kebayang kalo yang harus pake baju pengantin menjuntai-juntai dan make up tebal, rempong banget pastinya. But overall, thanks Okku dan Ade yang sudah jadi fotografer kita dan sabar mengarahkan ini itu..

Berikut beberapa foto-foto prewedding saya..






-kaniara-

1 comment:

  1. kaya sering liat muka Laki...hhmm... hanya "maen perasaan" kali yah... hehehe

    ReplyDelete